Minggu, 22 April 2012

PENGARUH TAYANGAN KARTUN CRAYON SHINCHAN TERHADAP PERILAKU ANAK


Era Globalisasi saat ini media televisi merupakan media yang dapat menghipnotis seluruh lapisan masyarakat, baik di Desa maupun di Kota. Dan dari acara atau siaran televisi kita mendapatkan berbagai informasi, mulai dari informasi musik, film, berita dan lain-lain. Televisi sendiri banyak diminati dari anak-anak sampai orang tua, ini semua menandakan bahwa peminat televisi sangat banyak dan media ini dijadikan media pertama untuk memberikan informasi.

Dari berbagai acara televisi saya mengambil salah satu acara yaitu film anak atau kartun, dimana film kartun ini dapat membuat anak-anak menjadi terhibur. Film kartun mempunyai daya pikat tersendiri mulai dari kelucuan, keberanian, kasih sayang, kejahilan , dan lain sebagainya. Dari hal yang tersebut di atas, maka film kartun mempunyai perhatian yang khusus dalam dunia anak, dari film kartun anak banyak meniru sang tokoh idola, antara lain: ingin menjadi seorang pahlawan, suka menjahili orang tua, teman, menjadi sang penolong, penyabar dan lain sebagainya.

Cerita film kartun banyak memberikan kesan yang negatif dari pada positifnya. Dan anak-anak pada usia sekolah sangat mudah terpengaruh dengan hal yang baru. Dari banyaknya film kartun yang tampil di layar kaca, maka saya mengambil satu film kartun produksi Jepang yang banyak mendapat kritikan dari para orang tua, yaitu film kartun Crayon Shinchan. Dimana pada film ini banyak sekali adegan yang ditampilkan membawa kearah yang negatif, seperti: adegan saat orang tua Shinchan melakukan hubungan intim, saat Shinchan mandi bersama dengan orang tuannya, saat shinchan menjahili guru, teman sekolah, dan
orang tua. Ini semua banyak menimbulkan reaksi dari para orang tua. Dari perilaku Shincahn yang tidak wajar tersebut, dan dapat memberikan pengaruh yang negatif pada anak. Agar anak-anak tidak mengikuti perilaku seperti apa yang dilakukan oleh tokoh kartun tersebut ada beberapa saran yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan khususnya untuk pihak produki film-film kartun, agar dapat mengevaluasi ulang tayangan yang disampaikan kepada anak-anak, dan juga kepada para orang tua agar selalu mendampingi anak disaat menonton film kartun apapun dan selalu memperhatikan setiap perkembangan pada diri anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar